Pada masa daulah Ustmaniyyah, ada seorang guru sufi besar di Islambul. Ketenarannya sampai ke telinga sultan. Sultan pun datang berkunjung ke pondoknya setiap kamis malam. Ia mengikuti pengajian dan zikir di sana.
Setelah beberapa minggu, sultan menyampaikan kepada syaikh itu, “Sungguh aku mencintai anda dan ajaran anda. Aku senang ikut serta dalam majelis zikir anda. Mintalah apa pun yang anda inginkan ! Jika itu berada dalam kekuasaanku, maka akan aku berikan”.
Syaikh menjawab, “Aku memiliki satu permintaan. Aku minta janganlah anda kembali lagi kemari”,
Sang sultan merasa heran dan terganggu. Ia pun bertanya, “Apakah aku menyinggung perasaan anda ? Atau aku melanggar salah satu aturan atau tradisi dalam jama’ah anda ? Jika demikian, aku sangat menyesal. Aku yakin hal itu di luar kesadaranku. Itu bukan karena kurangnya penghargaanku pada anda dan tradisi anda”.
Syaikh menjawab, “Bukan. Masalahnya bukan pada diri anda. Anda selalu bersikap penuh penghormatan. Masalahnya ada pada murid-muridku. Sebelum anda datang, mereka berzikir dan berdo’a kepada Allah. Kini mereka berzikir dan berdo’a untuk memuaskan anda. Karena itu, aku harus meminta anda untuk tidak kembali. Kami belum kuat untuk menanggung kehadiran anda”.
Setelah beberapa minggu, sultan menyampaikan kepada syaikh itu, “Sungguh aku mencintai anda dan ajaran anda. Aku senang ikut serta dalam majelis zikir anda. Mintalah apa pun yang anda inginkan ! Jika itu berada dalam kekuasaanku, maka akan aku berikan”.
Syaikh menjawab, “Aku memiliki satu permintaan. Aku minta janganlah anda kembali lagi kemari”,
Sang sultan merasa heran dan terganggu. Ia pun bertanya, “Apakah aku menyinggung perasaan anda ? Atau aku melanggar salah satu aturan atau tradisi dalam jama’ah anda ? Jika demikian, aku sangat menyesal. Aku yakin hal itu di luar kesadaranku. Itu bukan karena kurangnya penghargaanku pada anda dan tradisi anda”.
Syaikh menjawab, “Bukan. Masalahnya bukan pada diri anda. Anda selalu bersikap penuh penghormatan. Masalahnya ada pada murid-muridku. Sebelum anda datang, mereka berzikir dan berdo’a kepada Allah. Kini mereka berzikir dan berdo’a untuk memuaskan anda. Karena itu, aku harus meminta anda untuk tidak kembali. Kami belum kuat untuk menanggung kehadiran anda”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar