Suatu hari, syaikh Hasan Al-Basri q.s. duduk di tepi sungai Tigris di Bagdad. Beliau menunggu perahu untuk menyeberang.
Saat itu, Habib Al-Ajami q.s. datang dan berkata, “Ya syaikh, apakah yang engkau tunggu ?”
Syaikh Hasan Al-Basri q.s. menjawab, “Aku menunggu perahu untuk menyeberang”.
“Engkau adalah seorang imam dan engkau duduk menunggu perahu di sini untuk menyeberang (?) Mari ke sini, ucapkanlah bismillah dan menyeberanglah !”, kata Habib Al-‘Ajami q.s..
Habib Al-‘Ajami q.s. kemudian mengucapkan bismillahirrohmanirrohim. Kemudian ia berjalan di atas air menyeberangi sungai Tigris.
Syaikh Hasan Al-Basri q.s. pun menangis, “Orang ini orang yang asing dan buta huruf. Ia menyeberangi sungai dengan keyakinannya dan aku masih duduk di sini”.
Saat itu, Habib Al-Ajami q.s. datang dan berkata, “Ya syaikh, apakah yang engkau tunggu ?”
Syaikh Hasan Al-Basri q.s. menjawab, “Aku menunggu perahu untuk menyeberang”.
“Engkau adalah seorang imam dan engkau duduk menunggu perahu di sini untuk menyeberang (?) Mari ke sini, ucapkanlah bismillah dan menyeberanglah !”, kata Habib Al-‘Ajami q.s..
Habib Al-‘Ajami q.s. kemudian mengucapkan bismillahirrohmanirrohim. Kemudian ia berjalan di atas air menyeberangi sungai Tigris.
Syaikh Hasan Al-Basri q.s. pun menangis, “Orang ini orang yang asing dan buta huruf. Ia menyeberangi sungai dengan keyakinannya dan aku masih duduk di sini”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar