Inna lillahi wa inna ilaihi roji'un -Telah Wafat KH Sahal Mahfuzh Kajen Pati Jawa Tengah (Rois 'Aam PBNU dan Ketua Umum MUI- lahul fatihah

KISAH INSPIRATIF

Kisah adalah cara paling mudah dan ringan untuk menyampaikan sesuatu. Orang dapat menemukan dan memahami konsep dalam sebuah contoh kenyataan melalui kisah.
Bila menurut anda blog ini bermanfaat, sebarkanlah kepada keluarga dan teman-teman anda serta jadilah bagian dari penyuka halaman KISAH INSPIRATIF - HIKAYAT INDAH di facebook.

Kamis, 22 Oktober 2009

MILIK ANDA, BUKAN MILIKKU


Pernah di Syibam, ada seorang shalih memegang jabatan hakim. Selama bertahun-tahun tidak ada seorang pun yang mengadukan masalahnya.

Suatu hari ia mengeluh kepada penduduk kota, “Mengapa di antara kalian tak ada yang berkelahi ? Mengapa tak ada yang bersengketa ?”

Penduduk Syibam menjawab, “Penghuni kota ini antara yang satu dan yang lain telah didamaikan Al-Quran. Barang siapa memaafkan dan berbuat baik, maka pahalanya atas (tanggungan) Allah (Q.S. Asy-Syura (42) ayat 40). Mereka tidak butuh engkau. Apa yang hendak engkau hakimi jika mereka telah bersatu ?”

Akhirnya, sang hakim setiap hari masuk kantor, namun hanya jadi penganggur. Tidak ada seorang pun yang mengunjunginya untuk meminta keputusan sengketa.

Setelah 14 tahun, datang dua orang menemuinya.

“Ada apa ?” tanya hakim.

“Kami ada masalah”, jawab salah seorang tamunya.

“Alhamdu lillah, selamat datang, selamat datang. Selama bertahun-tahun aku merindukan kejadian seperti ini. Kemari dan duduklah. Aku akan bertindak adil kepada kalian”.

Sang hakim pun bersiap-siap dengan penuh semangat untuk menggunakan ilmunya memutuskan dengan adil. Ini kasus pertama dalam 14 tahun.

“Nah, ceritakanlah persoalanmu “

“Aku membeli sebidang tanah dari dia ini. Dalam tanah itu ternyata ada harta karun emas. Pada harta itu terdapat tanda-tanda sebagai peninggalan jaman dahulu (masa sebelum Islam). Berarti harta itu adalah rikaz”

"Benar” sang hakim mengomentari.

“Bila itu rikaz, maka sudah seharusnya menjadi hak pemilik tanah pertama. Aku mendatanginya dengan membawa harta itu. Namun, ia tidak mau menerimanya. Katanya ia telah menjual tanah itu padaku” lanjut orang itu.

“Aneh………??! Inilkah pengaduanmu ? Sekarang, jawablah”, kata sang hakim pada laki-laki yang seorang lagi.

“Pak hakim yang mulia, tanah itu berikut isinya telah saya jual. Saya tidak berhak lagi atas harta itu. Waktu menjual saya tidak berkata, “Saya jual tanah ini tanpa harta karunnya”. Harta itu ada di tanah yang telah saya jual, maka sudah seharusnya harta itu menjadi milik si pembeli”, jawab laki-laki yang kedua.

“Sungguh aneh. Inikah jawabanmu ?”

“Ya”

“Bagaimana pendapat kalian ?” tanya sang hakim selanjutnya.

“Pak hakim yang mulia, anda memahami syari’at Allah, ambillah harta ini dan gunakanlah”, kata keduanya.

“Kalian berdua ingin menyelamatkan diri dan membinasakan hakimmu ya?! Tidak bisa begitu !” tukas sang hakim.

“Bila begitu adililah kami” pinta keduanya.

“Sabarlah. Kalian punya anak ?”

“Ya, aku punya anak perempuan”

“Kamu ?”

“Aku punya anak laki-laki”

“Baiklah. Keluarkan 1/5 harta itu untuk zakat, karena itu rikaz. Sisanya yang 4/5 gunakanlah untuk pernikahan putra dan putri kalian. Sekarang pergilah kalian dari tempatku”, putus sang hakim.

Selengkapnya...

Sabtu, 14 Februari 2009

TENGKORAK PALING BERHARGA


Seorang yang disebut Bahlul di Bagdad pada masa hidupnya dikenal sebagai seorang yang pandir namun bijaksana. Suatu hari, ia duduk di sebuah pasar. Ia menempatkan tiga buah tengkorak di hadapannya. Di depan tengkorak pertama, ia letakkan tulisan “gratis”. Di depan tengkroak kedua, ia letakkan tulisan “satu sen”. Di depan tengkorak ketiga, ia letakkan tulisan “tak ternilai”.

Orang-orang yang melihat itu menganggap Bahlul telah gila. Hanya orang gila yang menjajakan tengkorak. Apalagi tiga tengkorak dengan harga yang berbeda. Apa yang membedakan ketiga tengkorak itu ? Ketiganya tampak sama.

Akhirnya, karena penasaran ada seseorang yang mendekatinya. Ia bertanya tentang perbedaan harga itu.

Bahlul mengambil sebuah tusuk daging dan mencoba memasukkan pada lubang telinga tengkorak yang bertanda gratis. Ia tidak dapat memasukkannya sama sekali. Ia berkata, “Lihatlah ! Tidak ada yang dapat masuk ke dalam. Tengkorak ini sama sekali tak berharga”

Kemudian, ia mencoba memasukkan tusuk daging itu ke dalam tengkorak yang bertanda satu sen. Tusuk daging itu denganmudah masuk. Dari satu telinga langsung menembus keluar melalui telinga yang lain. Ia berkata, “Anda lihat ? Tidak ada yang tertingal di dalamnya. Tengkorak ini hanya satu sen”.

Selanjutnya, ia mencoba pada telinga tengkorak yang bertanda tak ternilai. Tusuk daging itu masuk dengan mudah melewati telinga yang pertama, namun tidak dapat keluar melalui telinga kedua. Ia berkata, “Tengkorak ini tak ternilai harganya. Apa yang masuk ke dalamnya akan tetap di dalamnya, tidak keluar lagi”

Selengkapnya...

Jumat, 23 Januari 2009

BERKAH BASMALAH


Ada seorang Yahudi yang terpikat pada seorang perempuan sesama Yahudi. Saking tergila-gilanya, ia tidak ingin makan dan minum. Pergilah ia pada ‘Ato Al-Akbar untuk bertanya tentang keadaannya.


Ato menuliskan lafaz basmalah bagi dirinya pada secarik kertas dan berkata, “Telanlah kertas ini ! Semoga Allah membuatmu lupa darinya dan memberimu rizki dengan berkahnya basmalah”.

Setelah menelannya, Yahudi itu berkata, “Wahai ‘Ato, sungguh aku menemukan manisnya iman, hatiku bercahaya dan aku lupa pada perempuan itu. Jelaskanlah padaku tentang Islam !”.

Dijelaskanlah padanya tentang Islam. Ia pun kemudian masuk Islam dengan berkahnya basmalah.

Sang perempuan mendengar kabar keislamannya. Ia pun mendatangi ‘Ato. Ia berkata, “Wahai pemimpin kaum muslimin ! Aku perempuan yang diceritakan padamu oleh Yahudi yang masuk Islam itu. Dua hari yang lalu, aku bermimpi ada yang datang padaku. Ia berkata padaku, “Bila kamu ingin melihat tempatmu di surga, pergilah pada ‘Ato. Ia akan memperlihatkannya padamu. Sekarang aku datang padamu. Katakanlah padaku di mana surga ?”

‘Ato menjawab, “Bila engkau ingin surga, maka kamu harus membuka dulu pintunya. Baru kemudian kamu masuk ke dalamnya’.

Perempuan itu bertanya, “Bagaimana aku membuka pintunya ?”

“Ucapkanlah bismillahirrohmanirrohim !”

Perempuan itu pun mengucapkannya. Ia kemudian berkata, “Wahai ‘Ato, aku menemukan cahaya di hatiku dan aku melihat kerajaan Allah. Jelaskanlah padaku tentang Islam !”

Dijelaskanlah padanya tentang Islam. Ia pun kemudian masuk Islam dengan berkahnya basmalah.

Perempuan ini kemudian pulang ke rumahnya. Pada malamnya ia tertidur dan bermimpi masuk surga. Ia melihat istana-istana dan qubah-qubah surga. Pada sebuah qubah tertulis bismillahirrohmanirrohim, la ilaha illalloh muhammadur rosululloh. Ia kemudian membacanya. Mendadak ada suara yang berkata, “Wahai perempuan pembaca (tulisan), seperti itu yang Allah berikan kepadamu karena semua yang engkau baca”.

Terbangunlah perempuan itu dan bermunajat, “Wahai Tuhanku ! Aku telah masuk surga, kemudian Engkau keluarkan aku dari sana. Ya Allah ! Keluarkanlah aku dari dunia dengan kekuasaan-Mu !”

Ketika ia selesai bermunajat, runtuhlah rumah menimbuninya. Ia pun mati syahid. Allah mengasihinya dengan sebab berkah bismillahirrohmanirrohim.

Selengkapnya...

Sabtu, 10 Januari 2009

SETAN KURUS DAN SETAN GEMUK

Satu ketika, bertemulah dua syetan. Yang satu kurus dan yang lainnya gemuk. Keduanya mengobrol.

Syetan yang gemuk bertanya, “Apa yang membuat kondisimu seperti ini ?”

Syetan kurus menjawab, “Sungguh aku bersama orang yang ketika masuk rumah ia berkata, “Bismillah’, ketika makan berkata, “Bismillah”. Sebab itulah aku kurus”.

Syetan gemuk berkata, “Sungguh aku bersama orang yang tidak mengetahui sesuatu tentang itu. Aku pun menyertainya pada saat makannya, pada pakaiannya, pada pernikahannya serta setelahnya aku menaiki tengkuknya seperti menunggang hewan”.

Selengkapnya...